ANTOLOGI PUISI

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun SMA N 1 Purwokerto dan Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia ke 68, PPL Terpadu Universitas Muhammadiyah Purwokerto bekerjasama dengan SMA N 1 Purwokerto mengajak SISWA - SISWI seluruhnya untuk menciptakan Puisi yang kemudian nanti akan dikumpulkan menjadi sebuah antologi puisi. Tema puisi-puisi yang dicipta yaitu "PAHLAWAN".

berikut ini adalah format penulisan puisi.

(klik link berikut untuk mendownload format penulisan puisi.docx)

FORMAT PENULISAN PUISI

Dibalik Sujud

Atin Rahmiastuti

Ku bersujud dan berdo’a

Heningnya malam semakin mencekam

Ujian dalam hidup tak surut menerpa

Ciutkan hati rasa putus asa

Ku berjalan susuri hutan

Lelah datang ku duduk terdiam

Pandangi air basahi batuan

Itulah bahasa alam

Kubaca ayat tersirat

Kupahami makna terdahsyat

Akan arti nafsu sesaat

Yang tak berikan manfaat

Cerita Langit

Atin Rahmiastuti

Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun bercerita
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh kasih…
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah slalu
Itulah semua tentang kita, 
cerita dari langit…

Sahabat Itu…

Atin Rahmiastuti

Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik dalam suka maupun duka
Tak perlu kita minta ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi

Dan…
Selalu demikian hingga takdir memisahkan

Balasan

Atin Rahmiastuti

Canda, tawa, meraung menjadi satu

Terdengar hangat dan membangkitkan jiwa

Setiap insan yang jumpa, kan merasa bahagia

Entah apa dan bagaimana semua itu ada

Bahagia, bahagia dan selalu bahagia…

Gadis pujaan lelaki, selalu berbahagia

Tak semua yang nampak adalah nyata

Dibalik canda tawa itu terselubung duka

Kasihnya tak sampai pada sang pujaan

Tercampakan oleh idaman lain

Duka yang dalam menyisakan balasan

Balasan untuk kaum adam

Canda dan tawa hanyalah duri

Yang siap menancap pada yang ia  kehendaki

Mukjizat Tuhan

Atin Rahmiastuti

Lihat…teriris hati saat memandang buah hati

Menangis, meronta dan kelaparan

Rakyat selalu menjadi korban

Tak banyak yang bisa dilakukan

Pejabat duduk dan tertawa

Tak adakah rasa iba akan nasib rakyatnya

Menangis, meronta, dan kelaparan

Di seluruh sudut negeri tercinta

Dimanakah hati nurani

Mengasihi setiap umat yang terdzalimi

Tuhan… hanya pada Tuhan

Mukjizat pasti akan datang

Yakinlah…