Tampilkan postingan dengan label Hari ke 21. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hari ke 21. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Agustus 2013

Coretanku di Minggu keempat



dariku Ma’rufah Mu’asyaroh

Rabu menjadi hari yang tidak terlalu ku pusingkan, karena memang setiap hari rabu diri ini dan kelompok kecil dari diri ini terbebas dari salah satu tugas. Pun halnya dengan rabu pagi ini. Rabu 28 Agustus 2013 Masehi atau satu minggu sebelum bulan Syawal berakhir menjadi hari yang luar biasa bagi diri kami.
agenda rutin pagi ini terlihat lebih ramai, laiknya awal kedatangan kami. Satu per satu berjajar menyambut para siswa yang siap dengan semangat tempur mereka *belajar. Kamipun demikian, kami menyambut mereka dengan penuh suka cita, semangat luar biasa. Semangat ini mulai tersulut setelah pada hari sebelumnya terjadi “pembakaran” dalam arti positif iya, karena memang harus ambiil sisi positifnya,


Walau diri ini terbebas dari salah satu tugas, tugas lain tetap masih menanti. List tugas sudah mengantri, mulai dari koordinasi dengan pihak” terkait (abrag-abrag dsb), memindahkan tempat tersimpannya barang” berharga kami ke perpustakaan baru, jalan” bersama atasan dalam rangka ngeprint, sampai menunggu sebuah toko buka, disitulah letak nikmatnya karena diterik matahari kami berjalan gontai menyusuri jalanan berdebu.
Debu yang diri ini temui di jalanan tadi mengikuti jejak hingga ke perpustakaan, yah karena memang sedang berbenah sehingga debu itu enggan beranjak. “Sang” sumber ilmu itu satu per satu masuk ke kandangnya, hampir saja ia mengenai si Empunya *dibaca embah* tapi untunglah, tangan mungil ini lekas menangkapnya. sampai tiba saatnya bel terakhir dibunyikan “Sang” sumber ilmu belum seluruhnya tertata rapi di kandangnya. Esok kan dilanjutkan, itulah janji yang tercetus dari diri ini.
Tak tega diri kami melihat rumah-rumah tanaman di belakang gedung nan kokoh ini kosong melompong, akhirnya diputuskan bahwa isi rumah itu harus segera diadakan, sehingga sampailah diri kami ke sebuah tempat yang penuh dengan ikan-ikan yang luar biasa besar. Di sanalah “BEJI” tempat mencari isi rumah pot-pot itu. Sampai diri kami bawa kembali isi rumah pot itu ke tempat yang seharusnya diri kami pun kembali menuju singgasana masing-masing melanjutkan tugas dan tanggung jawab *lagi.
Banyak istilah yang mungkin kurang dimengerti, atau bahkan tulisan ini cukup membingungkan. Yah tak apalah, karena saya senidiripun bingung. :D