Tampilkan postingan dengan label Hari ke 15. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hari ke 15. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Agustus 2013

Monika said......


Bapak Ibu yang saya sayangi dan cintai :D
Saya akan berbagi pengalaman saya sewaktu saya piket di kesiswaan. Tadi saya bersama bu Nur ikut serta membantu bapak dan ibu guru yang bertugas di bidang kesiswaan yaitu untuk memberikan surat ijin kepada siswa siswi yang akan pergi keluar sekolah untuk kepentingan atau tujuan tertentu. Setelah itu saya ngobrol-ngobrol dengan bapak dan ibu guru yang berada di ruang kesiswaan. Memamng tidak membosankan karena banyak bergurau, ya semoga saja dapat menambah awet muda :D hehehe....


Tugas selanjutnya saya dan bu Nur membagi daftar siswa dan siswi kelas X dab kelas XI untuk mengisi kegiatan ekskul yang wajib diikuti bagi siswa siswi SMA N 1 Purwokerto. Memang capek si tapi hikmahnya jadi punya pengalaman dan olah raga  :D . Pada jam terkhir yaitu jam ke 8 saya mengajar di kelas XI IS 1, wahhh benar-benar wOOw,,, seru si nikmati.hehehe
Setelah bel sekolahpun berbunyi menunjukan waktu pulang sekolah langsung merapat dan sharing-sharing di aula. Mungkin kita memang harus banyak belajar ya :D
TETAP SEMANGAT BUAT TEMAN-TEMANKU PPL TERPADU SMA NEGERI 1 PURWOKERTO !!!! :D :D

Seok berganti langkah mungil (Arif Setiawan)

          TIM GURU bergegas merapihkan barisan di halaman depan sekolah. Tak lupa parfum terbaik yang kupersiapkan segera beralih wujud di serat-serat batik kebanggaan. Hand Sanitizer seakan tak hanya menghapuskan kuman-kuman ditangan, tetapi juga melumat habis rasa lelah yang memang akhir-akhir ini sering menghantui waktu-waktu malamku.

           Kulangkahkan kaki menuju barisan itu.



           Berdiri gagah menyambut tunas-tunas tak akan ada letihnya. Nyata benar, 1.800 detik benar-benar terlewati begitu saja, tak terasa, tak kentara. Hanya meninggalkan berkas semangat yang tercermin dalam senyum kami. SENYUM MANFAAT KAMI.

           Hoooaammm... sesekali mulut ini tak terkontrol benar-benar terbuka lebar. Memuntahkan rasa kantuk yang terkadang membayangi pelupuk mata. Antara semangat dan kantuk ini, aku berdiri. Ya disini ini, di waktu ini.

7,5 x 60 x 60 detik yang lalu.....

          Jemari menjalar lambat di muka Toshi. Entah telah berapa kedipan terpasung berat di bulu mata, juga mungkin ribuan voltase kecil ku sisihkan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf di ujung-ujung jari. Monitor dengan gagahnya menusuk kornea, melukiskan beberapa kata dan mengirimkannya ke barisan organ mataku. Iris, pupil, retina, koroid kupasang sekuat tenagaku meski sklera tampak telah memerah. Ah aku besok mengabdi, meski kurampungkan rencana pelaksanaan pembelajaranku ini.

          Lirik lagu yang mengalir sesekali ikut kudendangkan. Hehe, hal ini sepintas biasa saja. But wait... tepat disamping speaker itu, telinga pak Toni yang sudah pulas ber-letak (Doenk style). Maka, jika engkau sedang membaca ini pak, saya hendak meminta maaf kepada anda.

          Toshi menunjukan waktu tepat di 02.26 A.M saat aku membiarkan badanku terkulai. Alhamdulillah, everything's already done. I'm waiting for the 'duel' time.

..........................................

"Pak, ada sedikit miskomunikasi nampaknya",

#censored#

"okay saya selesaikan," aku menyahut sekretaris paling rajinku ini.

Pintu kuketuk dan,
"Bu, #censored......"

#censored#

...........................................

Tettttt.......... tettt...............
Penanda itu meresmikan jam pelajaran ke 7 dan 8. Aku bergegas menggiring Toshi dan catatan kecil di memori cerebrum-ku. Kulakukan sedikit pemanasan di tangan, maklumlah, ada ketakutan siswa tak dapat membaca tulisan tanganku.

tak pelu kuceritakan, aku senang hari ini. Kelas kurasa indah, waktu terasa singkat, senyum, tawa dan semangat-inspirasi-informasi saling terunggah dan terunduh lancar mengalir melalui radar-radar pemahaman. Ah, kuselipkan tugas sebagai bunga perjumpaan itu. Meski bukanlah hari pertama ku mengajar, tapi inilah Hari pertama PPL ku. Kupotret dalam gigabyte-gigabyte dan kusimpan rapih dalam format mirip DVD-R yang tak mungkin tertulis dan tertindih karena satu hari ini, adalah bagian dari hari-hari terpentingku sepanjang umur hingga nanti. Terimakasih Rabu, 21 Mu Agustus Mu dan 2013 Mu membawa mimpiku semakin dekat.

(Arif Setiawan)

Coretanku di Minggu ketiga




dariku Ma’rufah Mu’asyaroh
Setelah sekian lama “HIATUS” alias liburan dirumah masing-masing kini tiba saatnya untukku kembali unjuk GiGi dengan apa? *nulis macem ini.
Hampir satu pekan kami kembali beraktivitas ria di sekolah Tanggul Budaya, dan beberapa kejadian menarik sudah kami lalui dengan berbagai macam rasa. Begitu pula dengan hari ini, Rabu, 21 Agustus 2013 Masehi atau tepatnya dua minggu di bulan Syawal 1434 Hijriyah. Pagi ini kami berangkat dari rumah dengan tujuan yang sama yaitu “membuat hari ini lebih indah dari hari-hari biasanya” *mungkin begitu. Semangat kami hari ini harus kami ledakkan semaksimal mungkin, karena agenda yang telah direncanakan harus dapat terlaksana, agenda apa saja ittu?? Berikut ini adalah beberapa diantaranya: salam-salaman dengan prinsip “3 S”, piket di masing-masing ruang yang sudah ditentukan *bagi yang piket, mengajar di masing-masing kelas *bagi yang mengajar, ini, itu, ini, itu, penggarapan lahan apotik hidup, ini, itu, dan pulang.

Beberapa kegiatan tersebut dapat terlaksana ddengan sebaik-baiknya, yah karena kami melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Rencana tinggal rencana, tetap ada “DIA” yang Maha Segala-galanya. Tepatnya di salah satu ruang tempat piket terjadilah suatu insiden, insiden yang disebabkan oleh kata “kocokan”, yah barangkali kalau kata itu di ganti denga rolling lebih indah, begitu mungkin, tapi entahlah. Akhirnya angin panas berhembus, mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Mungkin begitu istilahnya menurut salah satu dari kami.
Satu kejadian, dua kejadian. Satu insiden, dua insiden datang menghampiri kami, mungkin mereka hendak menyalami kami, seperti yang kami lakukan pada pagi hari tadi dan kemarin-kemarin, serta esok hari. Kami juga berlakukan prinsip “3 S” dalam hal ini. Walaupun mungkin dengan makna yang berbeda. Dan akhirnya tibalah saatnya bagi kami untuk melakukan hal yang sudah kami tunggu-tunggu, tapi ternyata harus pending lagi karena butuh tak hanya sekedar “Culik” untuk melakukannya, *mengeruk lahan apotek hidup. Oke kami pending.
Satu bicara dua konfirmasi tiga menjerit dan pulanglah kita ke rumah masing-masing ke kosan masing-masing, selamat menikmati hari indah ini kawan-kawan. Salam “3 S”:D