Tampilkan postingan dengan label Hari ke 8. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hari ke 8. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Agustus 2013

Coretanku di Minggu kedua



dariku Ma’rufah Mu’asyaroh

Satu minggu telah berlalu semenjak coretanku yang pertama beredar. Dan ini adalah coretanku yang kedua. Simaklah baik-baik, karena ada banyak hal-hal yang tak terduga di sini.
Pagi ini suhu terasa sangat dingin, karena memang sudah saatnya musim kemarau datang menyapa. Tapi itu bukanlah sebuah penghalang bagi kita, para petugas piket untuk berangkat lebih awal. Seperti hari-hari sebelumnya, petugas piket selalu datang lebih awal, entah itu piket yang memang benar-benar piket ataupun piket jadi-jadian. Yah dalam hal ini aktor dan aktrisnya adalah mereka samg penebar senyum kehangatan di pagi hari (petugas piket salam-salaman).
Ketika ayat suci Al-Qur’an mulai berkumandang, aktor dan aktris tadi kembali ke kandang, tak terkecuali figuran-figuran lain. Satu per satu wajah itu terlihat, hingga akhirnya tak ada lagi kursi yang tersisa. Hari ini  mungkin akan jadi rabu ceria, yah karena hari ini memang harinya Ibu yang satu ini Ibu Atin, dia selalu membawa keceriaan yang tak terkira. Lantunan doa mengawali jejak kami hari ini. Satu kata dua kata hingga tak terasa berapa banyak kata yang kami lontarkan untuk rencana aktivitas hari ini.


Agenda hari ini memang hanya satu kegiatan inti yaitu “Kajian Akbar” bersama seorang ustadz yang berasal dari Gontor. Dialah ustadz Fikri yang sangat enerjik. Pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan pengajian yang terlaksana hari ini berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta. Merekalah calon-calon tunas bangsa ini. Kami hanya mengawasi mereka dari berbagai sisi, karena kami tak ingin salah satu, dua, atau beberapa dari mereka melakukan aksi “kreatif” mereka.
Selain kegiatan inti tadi, ada kegiatan lain yang tak kalah riuh, para siswa terlihat sangat menantikannya. Iya tak lain dan tak bukan, itulah kegiatannya, pengumuman para juara lomba kegiatan Amaliyah Ramadhan yang telah diadakan pada dua hari sebelumnya yaitu lomba kaligrafi, Nasyid, Pildarem, dan Desain baju muslim. Ketika pengumuman dilaksanakan tepuk tangan riuh terdengar membahana melebihi batas cakrawala, begitu katanya. Penyerahan hadiahpun dilakukan, satu persatu para juara meraih apa yang memang seharusnya mereka raih. SELAMAT untuk kalian semua, generasi emas bangsa ini.
Seperti yang terjadi pada kebanyakan acara lain, selepas acara hari ini, kamipun ikut membantu bapak-bapak ahli bidang pemberesan untuk merapikan bangsal yang sedikit agak “morak-marik” begitulah istilah kami. Satu dua kursi kami “bopong”, kami junjung bersama-sama, hingga akhirnya ketika peluh ini sudah enggan bersembunyi, bangsalpun kembali dalam keadaan “sehat” seperti sedia kala.
Karena kami sang pejuang tangguh, kami tak langsung kembali ke tempat kami masing-masing, karena memang ada beberapa hal yang harus kami bahas demi kelancaran semuanya. Satu menit, dua menit, hingga 180 menit telah berlalu, dan kini saatnya kami untuk bergegas menyiapkan hal-hal yang perlu disiapkan untuk agenda kegiatan hari selanjutnya. Yah seperti yang tadi telah disinggung bahwa kamilah “sang pejuang tangguh” walau sekolah libur, kami tetap berangkat untuk merapihkan hal-hal yang harus kami rapihkan. Dan dalam hal ini dialah “class tag”.
Satu per satu tugas diembankan kepada salah beberapa dari kami yang memang siap mengemban tugas itu. Akhirnya lelah benar-benar menyerang kami, dan kamipun harus mengakuinya, sehingga kmi putuskan untuk segera pulang ke rumah a.ka kos masing-masing. Sebenarnya ada satu dua pasangan baru terbentuk hari ini, tapi biarlah biar mereka yang merasakannya, karena memang hari ini biro jodoh sedang dalam tahap “renovasi”. Begitulah banyak istilah baru yang terungkap pada coretanku hari ini. Kejutan apalagi yang akan menyapamu, “Ya readers, tunggulah saja, atau tunggulah banget coretan selanjutnya.”